Latest News

PESTA LAYANG-LAYANG YANG MEMBAHANA DI TUJUAH KOTO, SUNGAI SARIAK.

                                                                      oleh: boy paskand

Perhelatan pesta 'layang-layang' di kecamatan tujuah koto sei sarik , enam lingkuang pakandangan, serta kecamatan disekitarnya memberikan kepuasan tersendiri bagi peminatnya, kenapa tidak??, sudah hampir satu tahun lebih pesta layang-layang ini rutin di selenggarakan secara bergiliran di setiap desa dan kenagarian yang ada dalam kecamatan.

Dalam kecamatan tujuah  koto sei sarik sendiri sudah menjadi rutinitas rutin mingguan bagi para pecandu 'pereh layang-layang ' ini. Apabila kita menelusuri jalan-jalan perkampungan yang ada dalam kecamatan ini, seperti limpato, kayu maranting, sungai ibur , kayu balam , labuah dan desa bisati, akan kita temui para warga yang tengah asyik membuat dan mendekorasi layang-layang mereka dengan berbagai hiasan-hiasan unik bermacam ragam.

tak hanya itu,.. pembicaraan di warung-warung kopi dan pos-pos ronda juga tak lepas dari percakapan tentang berlayang-layang. begitu antusiasnya peminat layang-layang ini di seisarik tujuh koto, sehingga mereka rela mengorbankan waktu istirahat mereka dimalam hari untuk merevasi layang-layang mereka hingga pagi hari.

Lantas apakah setiap pesta perlombaan layang-layang yang mereka ikuti dua kali seminggu itu hadiahnya seimbang dengan kerja keras mereka yang setiap malam merevarasi layang-layang mereka??
                    " tentu saja tidak..." jawab Manto, salah seorang pemuda yang berasal dari kayu maranting, limpato. "ini adalah masalah hobi dan seni, disamping itu untuk daerah kayu maranting juga,, dengan di ikut sertakannya layang-layang kami di setiap perlombaan 'pereh', berarti kita sudah memperlihatkan pada desa yang lain, kalau kita di kayu maranting selalu ikut berpartisipasi dalam kegiatan seni dan perlombaan apapun di kecamatan ini, karna layang-layang kami di daftarkan atas nama kayu maranting, bukan per orangan..,, kalau hadiahnya agak gede, bisa buat tambah khas pemasukan korong,,, kalau tak dapat hadiah terpaksa uang kami yang bayar pendaftaran dan segala biaya di perlombaan nanti..." tutur manto panjang lebar.
Hal senada juga di sampaikan ajo celek, salah seorang dari golongan peserta layang-layang asal sungai ibur yang kami temui di lokasi itu, " pesta layang-layang pada musim ini memang sangat diminati oleh semua kalangan masarakat yang ada di kecamatan tujuah koto saat ini. itu terbukti dengan dihadirkannya bapak bupati padang pariaman beberapa bulan yang lalu pada pesta lomba layang-layang besar-besaran di sungai sariak ., di samping itu, pesta layang-layang di musim ini lebih seru dan bertahan lebih lama ketimbang musim tahun-tahun sebelumnya..."

Tak tanggung-tanggung, ajo celek, manto dan beberapa orang peserta layang-layang lainnya ber agumentasi agar pesta layang-layang ini di jadikan sebuah aset dan budaya pariwisata daerah, juga sebagai kesenian orang pariaman.
                     " karena perlombaan layang-layang seperti yang kita punya ini hanya ada di pariaman. dan mungkin tak akan pernah di temui di kabupaten lain..." ucap ajo celek begitu bersemangat.

semoga saja bapak bupati padang pariaman beserta instansi terkait yang menangani tentang pemberdayaan pariwisata dan budaya di kabupaten, mendengarkan suatu usulan dari komonitas seni layang-layang ini.
(boy paskand)


(salam kami,,, dari lokasi pesta pelombaan layang-layang rimbo bunta, kayu marantiang. limpato, kec.VII koto seisarik, padang pariaman.)



                                                             penulis: boy paskand 







ENTRI LAINNYA:




POSTING POPULER:

SAKATO NET Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.