CV. KARYA INDAH BATAM, Melaju Di Daratan Melayu. - WATTABAMBA.CF

oleh: Boy Paskand

Kota batam memang terkenal dengan sebutan kota industri, hampir ribuan pabrik-pabrik beroperasi setiap harinya, full 24 jam penuh tampa henti. Bermacam ragam produk-produk bermutu di ciptakan di kota ini. Perusahaan terbatas dikota ini tak hanya untuk kawasan dalam negeri, tapi juga di export ke berbagai belahan dunia, khususnya ke negara-negara tetangga di asia tenggara, bahkan ada juga produk-produk terkenal dunia yang di rakit di sini sebelum pemasaran.

Tak mengherankan jika tahun ke tahun kota dipulau kecil ini semakin sesak dan padat, dikarenakan bertambahnya pendatang baru yang ingin mencari pekerjaan di pabrik-pabrik (PT) kota ini.

Selain banyaknya industri-industri besar berlabel PT , industri berlabel CV Pun menjamur di sini, salah satumya adalah ‘CV. KARYA INDAH BATAM’ yang memproduksi berbagai produk-produk berkualitas dari bahan stanlees steel, baja ringan, besi, kalpanis dan halma.

Bagi Sebagian para devlover dan pemborong bangunan yang ada di kota batam, nama pak Mulyadi sang pemilik tunggal CV. KARYA INDAH BATAM ini mungkin tak terlalu asing lagi. Produk-produk berkualitas yang ia produksi bersama, kini banyak menghiasi rumah-rumah mewah yang bertarif 4 milyaran rupiah di kawasan perumahan elit yang ada di daratan pulau batam.

Para pemborong dan devlover banyak yang mempercayakan akseseories bangunan yang mereka garap pada pak mulyadi yang sudah berpengalaman dibidangnya, Seperti pembuatan teralis, kanopi, pagar, balkon, pintu, rolling, pagar, spandek, dan lain-lain.

Ketika kami berkunjung ke workshop mereka di bengkong kolam, blok.J.2. no. 7-8, batam, terlihat kesibukan para karyawan dengan pekerjaannya masing-masing. Ada yang berbeda terlihat di sini apabila di bandingkan dengan workshop atau bengkel-bengkel ‘las’ lain, kebanyakan para tukang ‘las’ hanya ahli di bidang stainlees steel atau besi hitam/kalpanis, tapi di sini mereka juga mengerjakan bahan-bahan dari halma. Bahkan yang tak biasa dikerjakan para ahli ‘las’, seperti neon box, teks box yang ber ukuran besarpun merekan rakit di sini.

Menurut udin, salah seorang karyawan lama di sini, mengatakan bahwa karyawan di sini multi fungsi, tak hanya ahli pada satu jurusan dan profesi saja.

“ kebanyakan dari kami mempunyai ke ahlian yang berbeda-beda, tak hanya pandai ‘ngelas’, ada yang dulunya berprofesi sebagai tukang variasi dan dekorasi, ada yang dulunya ahli bangunan yang sudah senior, dan ada juga di antara kami yang dulunya sudah ahli perabot dari kayu.” Ujar udin pada penulis.

Karna perpaduan ke ahlian tersebutlah CV. KARYA INDAH BATAM termasuk kedalam daftar ‘serba bisa’ diantara deretan ‘bengkel-bengkel’ teralis besar yang ada di dadaratan pulau batam. Kedekatan sang big bos dengan bawahannya adalah satu hal penunjang pasti bagi kemajuan usaha yang sedang di kelola pak mulyadi ini.

“ hubungan antara kami dan bos hanyalah di jam-jam kerja, di luar bengkel beliau adalah teman kami, bahkan seperti saudara kami sendiri..,” kata ismael, ahli stainlees steel yang biasa di panggil ‘tengku’ ini.

Berkat keyakinan dan kebulatan tekad, pak mulyadi berhasil mengembangkan usahanya dan menorehkan namanya di deretan orang-orang sukses di perantauan. Dalam usia yang masih terbilang muda (31 tahun), pak mulyadi sudah selayaknya bangga dengan hasil kerja keras yang ia peroleh saat ini, jika di bandingkan dengan saudara-saudara kita yang lain, yang hidup di perantauan.

Pak mulyadi di lahirkan tahun 82 silam di nagari gasan gadang, pariaman. Ia merantau kebatam kira-kira sepuluh tahun yang silam. Banyak profesi yang ia coba di awal-awal kedatangannya di kota ini. Hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk belajar di sebuah bengkel ‘las’ hingga bekerja di sebuah perusahaan terbatas yang memproduksi produk-produk yang berbahan stainlees steel dan kalpanis.

Setelah punya cukup modal, pak mulyadi membeli dua rantai tanah yang kemudian ia pergunakan untuk membangun tempat tinggal dan bengkel las kecil-kecilan, tempat ia mulai mengembangkan usahanya.

Satu tahun perjalanan usahanya, tak ada perkembangan yang berarti, bahkan kian mundur dan ombang ambing. Akan tetapi, berkat kegigihan dan tekad bulat, akhirnya segala jerih payah yang selama ini ia perjuangkan membuahkan hasil. Sekarang usaha pak mulyadi sebagai seorang yang berjuang di perantauan cukup terbilang sukses, kian melaju bersama 13 orang karyawan setianya.

(boy paskand).